Pernyataan Mentri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring saat melakukan diskusi video asusila yang diduga diperankan oleh selebriti Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, pada Jum’at, tanggal 18 Juni 2010 di Kementerian Kominfo, Jakarta, dimana Tifatul Sembiring menganalogikan Polemik video mesum itu mirip dengan Perdebatan peristiwa Penyaliban Isa Almasih antara keyakinan Umat Islam dan Keyakinan Kristiani. Hal tersebut sangat melukai rasa keadilan dan kebenaran agama yang resmi diakui dan dilindungi oleh Hukum Negara Republik Indonesia, PANCASILA dan UUD’45 sebagai Dasar dan Sumber Hukum tertinggi di Indonesia.
Bapak Atan Palil Tokoh Masyarakat Katolik sekaligus Ketua Majelis Adat Dayak Nasional Perwakilan Kalimantan Barat menyatakan, “Masyarakat Indonesia umumnya dan secara khusus Masyarakat Kalimantan Barat tidak dapat menerima Pelecehan dan Penodaan Agama yang justru dilakukan oleh seorang pejabat Negara setingkat Menteri yang mengurusi Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO). Pernyataan kontroversial dan bernuansa pelecehan tersebut haruslah disikapi secara arif, bijaksana dan tegas baik oleh yang bersangkutan selaku Pejabat Negara maupun oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soesilo Bambang Yudhono selaku Kepala Negara dan Pemerintahan yang bertanggungjawab terhadap perlindungan Hak Asasi bagi seluruh Rakyat Indonesia.”
Lidya Natalia Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengungkapkan, “Seorang pejabat publik seharusnya bisa mengemas kata-kata yang pantas ketika menyampaikan pernyataan sikap simbol-simbol agama. Sepatutnya jangan sampai dibicarakan atau di ekspose apalagi untuk perbandingan-perbandingan apapun bentuk dan caranya. Indonesia sangat menjunjung tinggi plurarisme, jadi tolong sebagai MENKOMINFO harus bisa lebih jeli dan intelek dalam berbicara. Kepada Presiden SBY, ganti Tifatul secepatnya! “ Demikian Lidya menegaskan.
“Aksi Damai Bersama yang akan dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat yang terdiri dari Tokoh masyarakat, aktifis dan Organisasi Masyarakat (ORMAS) Lintas Agama yang dipersatukan oleh Kepedulian dan Keprihatinan dengan minimnya sensitifitas terhadap perlakuan semena-mena dan pelecehan yang merusak keharmonisan hidup di Republik Indonesia negeri kita tercinta.”, demikian ungkap Stefanus Teddy Koordinator Media dan Humas Aksi Bersama yang juga Direktur Center for Borneo Studies.
Marselina Maryani Soeryamassoeka S. Hut selaku Koordinator Umum Aksi Bersama Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat dan juga Ketua Betang Community mengungkapkan , “Kegiatan Aksi Damai Bersama ini akan diikuti oleh lebih dari 30 Ormas Lintas Agama dan Masyarakat Adat dengan rangkaian kegiatan Long March ke Kantor DPRD Kalimantan Barat, Aksi Kesenian & Teatrikal melibatkan aktifis seni dan mahasiswa, Pernyataan Sikap yang akan di sampaikan kepada Ketua DPRD Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Barat, Kapolda Kalimantan Barat serta Surat Pernyataan Sikap dan Tuntutan Class Action mengenai Penodaan Agama yang akan disampaikan kepada Presiden SBY, Ketua DPR-RI, Ketua MPR-RI, Ketua Mahkamah Agung, DPD-RI, Kapolri yang akan diantar langsung oleh perwakilan Aksi ini.”
“Aksi Bersama ini akan dilakukan pada Hari Senin Tanggal 28 Juni 2010 jam 08.00 WIB dengan start awal di Rumah Betang Kalbar Jl. Sutoyo Pontianak dengan estimasi peserta sekitar 1000 orang. Untuk peserta Aksi yang berasal dari luar daerah harap menghubungi Koordinator Umum Aksi di Sekretariat Rumah Betang agar bisa terkoordinasikan dan mencegah penyusupan.” Tambah Marselina Maryani Soeryamassoeka, S. Hut selaku Koordinator Umum Aksi.
Demikian Press Release ini dibuat untuk dapat dipublikasikan.
Hormat kami,
Koordinator Media dan Humas,
Stefanus Teddy, SE
HP. 0856 5450 9318
Lampiran :
PERNYATAAN SIKAP BERSAMA
ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) KALIMANTAN BARAT
Terhadap pernyataan Mentri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring saat melakukan diskusi video asusila yang diduga diperankan oleh selebriti Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, pada Jum’at, tanggal 18 Juni 2010 di Kementrian Kominfo, Jakarta, dimana Tifatul Sembiring menganalogikan Polemik video mesum itu mirip dengan Perdebatan peristiwa Penyaliban Isa Almasih antara keyakinan Umat Islam dan Keyakinan Kristiani. Maka kami dari berbagai Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat dengan ini menyampaikan Pernyataan Sikap sebagai berikut:
1. Bahwa kami sangat keberatan atas pernyataan Tifatul sembiring seperti tersebut di atas, karena telah melakukan penodaan terhadap ajaran agama dan Iman Kristiani. Pernyataan Tifatul Sembiring bagi kami merupakan sebuah tragedi yang sangat menyakitkan dan merupakan pelecehan dan penodaan terhadap ajaran agama Kristiani karena seenaknya membuat analogi menyesatkan yang tidak etis dan sungguh-sungguh telah melukai hati dan perasaan umat Kristiani serta dapat mengganggu keharmonisan umat beragama di Indonesia.
2. Meminta kepada Presiden Republik Indonesia Bapak DR. Susilo Bambang Yudoyono untuk mencopot Tifatul Sembiring sebagai Mentri Komunikasi dan Informatika karena telah menurunkan citra Pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II yang nota bene adalah pejabat Negara dan figure public.
3. Meminta kepada Kapolri untuk memproses secara hukum Tifatul Sembiring atas pernyataannya yang dianggap melakukan tindak pidana penodaan terhadap ajaran agama, yang diakui dan berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Menuntut Tifatul Sembiring untuk meminta maaf kepada seluruh Umat Kristiani dan semua umat beragama atas pernyataannya serta menarik pernyataan tersebut dan mengklarifikasinya serta memuat Pernyataan Permohonan Maaf di media masa dan elektronik.
5. Menghimbau kepada semua pihak agar mengedepankan etika, moral dan intelektualitas dalam menyampaikan pernyataan, sehingga tidak menimbulkan ketersingungan kepada pihak-pihak tertentu dan tidak keluar dari koridor hukum dan tujuan yang diinginkan
6. Meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat statemen atau seruan yang bersifat menyinggung, menodai dan provokatif yang menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat dimana situasi kehidupan beragama di Indonesia saat ini sudah cukup harmonis, aman, damai dan kondusif.
Demikian pernyataan sikap bersama ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, demi keamanan, ketertiban dan kedamaian di Negeri Indonesia yang kita cintai.
ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) KALIMANTAN BARAT :
1. PEMUDA KATOLIK (PK) KOMDA KALBAR
2. PENGURUS WILAYAH GERAKAN PEMUDA (GP ANSOR) PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3. CENTRE FOR BORNEO STUDIES (CROSS)
4. GERAKAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) KOMDA KALBAR,
5. PMKRI CAB.STO THOMAS MORE PONTIANAK
6. GERAKAN MAHASISWA KRISTEN (GMKI) CABANG PONTIANAK
7. PERSATUAN INTELEGENSI KRISTEN INDONESIA (PIKI) KALIMANTAN BARAT,
8. IKATAN SARJANA KATOLIK (ISKA) KOMDA KALIMANTAN BARAT
9. FORUM MAHASISWA DAYAK KABUPATEN SEKADAU,
10. PEMUDA DAYAK BETANG RAYA KALIMANTAN BARAT
11. IKATAN MAHASISWA KATOLIK (IMKA)– PIJAR FAKULTAS HUKUM UNTAN
12. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK FKIP UNTAN
13. IKATAN MAHASISWA KABUPATEN BENGKAYANG
14. FORUM KOMUNIKASI KAMUDA’ MORENG (FKKM) KALIMANTAN BARAT
15. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK (KMK) UNIVERSITAS TANJUNGPURA
16. DEWAN ADAT DAYAK KOTA PONTIANAK
17. SEKRETARIAT BERSAMA KESENIAN DAYAK (SEKBERKESDA) KALBAR
18. IKATAN PEMUDA DAYAK KAB. MELAWI
19. ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN LANDAK
20. WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (WKRI) DPD KALIMANTAN BARAT
21. PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI) ST. ALBERTUS MAGNUS CABANG SUNGAI RAYA
22. BETANG COMMUNITY
23. IKATAN MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS MIPA UNTAN
24. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS EKONOMI (GAMEKA) UNTAN
25. KOMUNITAS MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS KEHUTANAN UNTAN
26. KERABAT MAHASISWA KATOLIK(KEWAKA) FISIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA
27. IKATAN MAHASISWA KATOLIK (IMK) ST. PETRUS STKIP PGRI PONTIANAK
28. IKATAN MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS PERTANIAN UNTAN
29. FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KABUPATEN SINTANG
30. DEWAN ADAT DAYAK PROVINSI KALBAR
31. MAJELIS ADAT DAYAK NASIONAL WILAYAH KALIMANTAN BARAT
32. IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA DAYAK UDANUM KALIMANTAN BARAT (IPMDUD KB)
33. FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KABUPATEN SINTANG
34. FORUM DEMOKRASI KALIMANTAN BARAT
35. IKATAN PEMUDA DAYAK KAPUAS HULU
KOORDINATOR UMUM,
MARSELINA MARYANI, S. HUT
Publish : Beny (admint Dayak Lovers)
Bapak Atan Palil Tokoh Masyarakat Katolik sekaligus Ketua Majelis Adat Dayak Nasional Perwakilan Kalimantan Barat menyatakan, “Masyarakat Indonesia umumnya dan secara khusus Masyarakat Kalimantan Barat tidak dapat menerima Pelecehan dan Penodaan Agama yang justru dilakukan oleh seorang pejabat Negara setingkat Menteri yang mengurusi Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO). Pernyataan kontroversial dan bernuansa pelecehan tersebut haruslah disikapi secara arif, bijaksana dan tegas baik oleh yang bersangkutan selaku Pejabat Negara maupun oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soesilo Bambang Yudhono selaku Kepala Negara dan Pemerintahan yang bertanggungjawab terhadap perlindungan Hak Asasi bagi seluruh Rakyat Indonesia.”
Lidya Natalia Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengungkapkan, “Seorang pejabat publik seharusnya bisa mengemas kata-kata yang pantas ketika menyampaikan pernyataan sikap simbol-simbol agama. Sepatutnya jangan sampai dibicarakan atau di ekspose apalagi untuk perbandingan-perbandingan apapun bentuk dan caranya. Indonesia sangat menjunjung tinggi plurarisme, jadi tolong sebagai MENKOMINFO harus bisa lebih jeli dan intelek dalam berbicara. Kepada Presiden SBY, ganti Tifatul secepatnya! “ Demikian Lidya menegaskan.
“Aksi Damai Bersama yang akan dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat yang terdiri dari Tokoh masyarakat, aktifis dan Organisasi Masyarakat (ORMAS) Lintas Agama yang dipersatukan oleh Kepedulian dan Keprihatinan dengan minimnya sensitifitas terhadap perlakuan semena-mena dan pelecehan yang merusak keharmonisan hidup di Republik Indonesia negeri kita tercinta.”, demikian ungkap Stefanus Teddy Koordinator Media dan Humas Aksi Bersama yang juga Direktur Center for Borneo Studies.
Marselina Maryani Soeryamassoeka S. Hut selaku Koordinator Umum Aksi Bersama Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat dan juga Ketua Betang Community mengungkapkan , “Kegiatan Aksi Damai Bersama ini akan diikuti oleh lebih dari 30 Ormas Lintas Agama dan Masyarakat Adat dengan rangkaian kegiatan Long March ke Kantor DPRD Kalimantan Barat, Aksi Kesenian & Teatrikal melibatkan aktifis seni dan mahasiswa, Pernyataan Sikap yang akan di sampaikan kepada Ketua DPRD Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Barat, Kapolda Kalimantan Barat serta Surat Pernyataan Sikap dan Tuntutan Class Action mengenai Penodaan Agama yang akan disampaikan kepada Presiden SBY, Ketua DPR-RI, Ketua MPR-RI, Ketua Mahkamah Agung, DPD-RI, Kapolri yang akan diantar langsung oleh perwakilan Aksi ini.”
“Aksi Bersama ini akan dilakukan pada Hari Senin Tanggal 28 Juni 2010 jam 08.00 WIB dengan start awal di Rumah Betang Kalbar Jl. Sutoyo Pontianak dengan estimasi peserta sekitar 1000 orang. Untuk peserta Aksi yang berasal dari luar daerah harap menghubungi Koordinator Umum Aksi di Sekretariat Rumah Betang agar bisa terkoordinasikan dan mencegah penyusupan.” Tambah Marselina Maryani Soeryamassoeka, S. Hut selaku Koordinator Umum Aksi.
Demikian Press Release ini dibuat untuk dapat dipublikasikan.
Hormat kami,
Koordinator Media dan Humas,
Stefanus Teddy, SE
HP. 0856 5450 9318
Lampiran :
PERNYATAAN SIKAP BERSAMA
ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) KALIMANTAN BARAT
Terhadap pernyataan Mentri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring saat melakukan diskusi video asusila yang diduga diperankan oleh selebriti Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, pada Jum’at, tanggal 18 Juni 2010 di Kementrian Kominfo, Jakarta, dimana Tifatul Sembiring menganalogikan Polemik video mesum itu mirip dengan Perdebatan peristiwa Penyaliban Isa Almasih antara keyakinan Umat Islam dan Keyakinan Kristiani. Maka kami dari berbagai Organisasi Masyarakat Kalimantan Barat dengan ini menyampaikan Pernyataan Sikap sebagai berikut:
1. Bahwa kami sangat keberatan atas pernyataan Tifatul sembiring seperti tersebut di atas, karena telah melakukan penodaan terhadap ajaran agama dan Iman Kristiani. Pernyataan Tifatul Sembiring bagi kami merupakan sebuah tragedi yang sangat menyakitkan dan merupakan pelecehan dan penodaan terhadap ajaran agama Kristiani karena seenaknya membuat analogi menyesatkan yang tidak etis dan sungguh-sungguh telah melukai hati dan perasaan umat Kristiani serta dapat mengganggu keharmonisan umat beragama di Indonesia.
2. Meminta kepada Presiden Republik Indonesia Bapak DR. Susilo Bambang Yudoyono untuk mencopot Tifatul Sembiring sebagai Mentri Komunikasi dan Informatika karena telah menurunkan citra Pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II yang nota bene adalah pejabat Negara dan figure public.
3. Meminta kepada Kapolri untuk memproses secara hukum Tifatul Sembiring atas pernyataannya yang dianggap melakukan tindak pidana penodaan terhadap ajaran agama, yang diakui dan berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Menuntut Tifatul Sembiring untuk meminta maaf kepada seluruh Umat Kristiani dan semua umat beragama atas pernyataannya serta menarik pernyataan tersebut dan mengklarifikasinya serta memuat Pernyataan Permohonan Maaf di media masa dan elektronik.
5. Menghimbau kepada semua pihak agar mengedepankan etika, moral dan intelektualitas dalam menyampaikan pernyataan, sehingga tidak menimbulkan ketersingungan kepada pihak-pihak tertentu dan tidak keluar dari koridor hukum dan tujuan yang diinginkan
6. Meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat statemen atau seruan yang bersifat menyinggung, menodai dan provokatif yang menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat dimana situasi kehidupan beragama di Indonesia saat ini sudah cukup harmonis, aman, damai dan kondusif.
Demikian pernyataan sikap bersama ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, demi keamanan, ketertiban dan kedamaian di Negeri Indonesia yang kita cintai.
ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) KALIMANTAN BARAT :
1. PEMUDA KATOLIK (PK) KOMDA KALBAR
2. PENGURUS WILAYAH GERAKAN PEMUDA (GP ANSOR) PROVINSI KALIMANTAN BARAT
3. CENTRE FOR BORNEO STUDIES (CROSS)
4. GERAKAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) KOMDA KALBAR,
5. PMKRI CAB.STO THOMAS MORE PONTIANAK
6. GERAKAN MAHASISWA KRISTEN (GMKI) CABANG PONTIANAK
7. PERSATUAN INTELEGENSI KRISTEN INDONESIA (PIKI) KALIMANTAN BARAT,
8. IKATAN SARJANA KATOLIK (ISKA) KOMDA KALIMANTAN BARAT
9. FORUM MAHASISWA DAYAK KABUPATEN SEKADAU,
10. PEMUDA DAYAK BETANG RAYA KALIMANTAN BARAT
11. IKATAN MAHASISWA KATOLIK (IMKA)– PIJAR FAKULTAS HUKUM UNTAN
12. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK FKIP UNTAN
13. IKATAN MAHASISWA KABUPATEN BENGKAYANG
14. FORUM KOMUNIKASI KAMUDA’ MORENG (FKKM) KALIMANTAN BARAT
15. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK (KMK) UNIVERSITAS TANJUNGPURA
16. DEWAN ADAT DAYAK KOTA PONTIANAK
17. SEKRETARIAT BERSAMA KESENIAN DAYAK (SEKBERKESDA) KALBAR
18. IKATAN PEMUDA DAYAK KAB. MELAWI
19. ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN LANDAK
20. WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (WKRI) DPD KALIMANTAN BARAT
21. PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI) ST. ALBERTUS MAGNUS CABANG SUNGAI RAYA
22. BETANG COMMUNITY
23. IKATAN MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS MIPA UNTAN
24. KELUARGA MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS EKONOMI (GAMEKA) UNTAN
25. KOMUNITAS MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS KEHUTANAN UNTAN
26. KERABAT MAHASISWA KATOLIK(KEWAKA) FISIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA
27. IKATAN MAHASISWA KATOLIK (IMK) ST. PETRUS STKIP PGRI PONTIANAK
28. IKATAN MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS PERTANIAN UNTAN
29. FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KABUPATEN SINTANG
30. DEWAN ADAT DAYAK PROVINSI KALBAR
31. MAJELIS ADAT DAYAK NASIONAL WILAYAH KALIMANTAN BARAT
32. IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA DAYAK UDANUM KALIMANTAN BARAT (IPMDUD KB)
33. FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KABUPATEN SINTANG
34. FORUM DEMOKRASI KALIMANTAN BARAT
35. IKATAN PEMUDA DAYAK KAPUAS HULU
KOORDINATOR UMUM,
MARSELINA MARYANI, S. HUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar